Proposal Pembangunan
Vihara Giriratanasuriya
Lenong,
Dusun Tangin-angin Desa Buwun Mas
Kec.
Sekotong, Kabupaten Lombok Barat 83365
e-mail:
viharagiriratanasuriya@gmail.com
Hp.
082341988802 (Bpk. Leo Supomo)
Hp.
082339974300 (Bpk. Darma Yusuf)
Gagasan Awal
Gambar
1: Yang Mulia Bhikkhu Titha Panno bersama Pandita Badra Viriya dan Pandita
Kentran Sadhananda beserta umat dari kedua desa pada tanggal 28 Juni 2014 yang
menandai pengukuhan tempat ibadah sementara
Umat Buddha yang bermukim di wilayah Lenong Dusun Tangin-angin Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat berjumlah 59 KK ( 240 Jiwa), berasal dari wilayah Desa Mareje Timur dan Desa Mareje dan merantau untuk berladang di daerah Lenong dan sekitarnya sejak dua puluhan tahun lalu. Pada mulanya Umat Buddha yang merantau ini untuk kegiatan ibadah masih dilakukan di rumah masing-masing.
Sudah
lama mereka berkeinginan untuk membangun tempat ibadah berupa Cetiya atau
Vihara namun belum ada yang berani menjadi penggagas. Baru pada tahun 2014 ada
ide dari Sdr. Rum dengan beberapa orang umat dan didukung oleh Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat di Dusun Tangin-angin dan dari daerah asal yaitu Dusun Tendaun
Desa Mareje Timur dan Dusun Ganjar, Dusun Pelan, dan Dusun Nyompal Desa Mareje.
Bahkan
sebagai wujud dukungan masyarakat sekitar, Bapak Lalu Idman atau dikenal
sebagai Miq Deman, sebagai tokoh masyarakat beserta Sdr. Maisah (Ketua RT
setempat) berkenan memasang penanda lokasi vihara yang akan dibangun.
Hal
lainnya adalah dengan kedatangan Yang Mulia Bhikkhu Titha Panno bersama Pandita
Badra Viriya dan Pandita Kentran Sadhananda beserta umat dari kedua desa pada
tanggal 28 Juni 2014 yang menandai pengukuhan tempat ibadah sementara bertempat
di Rumah Inaq Muhar. Dari pertemuan itu
selanjutnya Sdr. Rum sebagai Penggagas berkoordinasi dengan Tokoh dari Desa
Mareje dan Desa Mareje Timur untuk membicarakan rencana pembangunan tempat
ibadah berupa Vihara dan langsung menghibahkan tanah untuk lokasi pembangunan
vihara.
Peletakan Batu Pertama
Pada
tanggal 12 Juli 2014 diadakan Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Vihara
yang rencananya akan dibuat semi permanen dan diberi nama Vihara Giriratana
Suriya. Pada acara tersebut dihadiri oleh dua orang Samanera dan dua orang
Athhasilani dari STAB Kertarajasa Batu Malang Jawa Timur. Hadir pula dalam
kesempatan tersebut Ketua Pengurus Cabang Majelis Agama Buddha Theravada
(MAGABUDHI) Kabupaten Lombok Barat sekaligus Ketua Yayasan Tendaun Girisena,
Perwakilan dari Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kabupaten Lombok Barat dan
umat dari Vihara-vihara di Lombok Barat.
Gambar 2 : Peletakan Batu Pertama
Gambar 3 : persembahan umat untuk samanera dan athasilani dalam acara peletakan batu pertama
Gambar 5 : puja bhakti dalam rangka peletakan batu pertama
Pengukuhan
Gambar 6 : Pose bareng selesai pengukuhan
Pada
tanggal 10 September 2014 apa yang menjadi impian umat Buddha di Lenong ini
menjadi kenyataan walaupun bangunannya masih semi permanen. Ini ditandai dengan
peresmian/pengukuhan penggunaan bangunan Vihara Giriratana Suriya oleh
Pembimbing Masyarakat Buddha Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Bapak Suliarna, S.Ag, M.Pd. dan pemberkahan oleh Yang Mulia
Bhikkhu Saccadhammo Thera dan Samanera Vimalaseno dan Samanera Gunaseno. Dalam
kegiatan tersebut hadir pula Penyelenggara Bimas Buddha Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lombok Barat, Bapak Artadi Wijaya, S.Ag., Ketua PC Magabudhi
Kabupaten Lombok Barat, P.Md. Darma Yusuf, S.Pd., perwakilan dari MBI Lombok
Barat, Rumentas, S.Pd. dan Pandita-pandita dari Magabudhi dan MBI Lombok Barat
beserta umat Buddha Lombok Barat.
Pemanfaatan Vihara
Dengan segala keterbatasannya, vihara Giriratana Suriya dimanfaatkan selain sebagai tempat Puja Bhakti rutin, juga sebagai tempat belajar Dhamma bahkan karena kondisi masyarakat/ umat yang sebagian besar masih tidak berpendidikan, dimanfaatkan sebagai sarana belajar membaca dan menulis.
Gambar 9 :sarana belajar Dhamma (media audio visual)
Gambar 10 : "Belajar baca tulis biar bisa baca parita..!"
Gambar 11: Puja Bhakti Rutin
II. Lokasi Vihara
Vihara
Giriratana Suriya berlokasi di Lenong Dusun Tangin-angin Desa Buwun Mas,
Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, ± 35
Km dari Girimenang Gerung melewati Daerah Wisata Sekotong bagian selatan.
Gambar 12 : Peta Lombok
Gambar 13 : Lokasi Vihara Giriratana Suriya
III. Tujuan Pembangunan
a. Dengan Vihara yang memenuhi kelayakan, maka
akan dapat meningkatkan saddha dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sebagai tempat pendidikan atau sekolah Minggu
Buddha agar dapat tumbuh dan berkembang mental spiritual secara mantap.
c.
Sebagai sarana pembinaan umat agar menjadi insan yang memiliki kekuatan
keyakinan atau saddha. Berbudi luhur dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.
IV. Prioritas Pembangunan
Dengan
memperhatikan segala keterbatasan dan potensi yang ada, pada tahap awal akan diprioritaskan pembangunan Ruang Dhammasala dan Kuti Bhikkhu.
Gambar 15 : Gambar Rencana Denah Lantai
SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN
VIHARA GIRIRATANA SURIYA
1. Penasehat
: YM. Bhikkhu Cittagutto Thera
Pembimas Buddha Kemenag Prov. NTB
Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Lobar
PC MAGABUDHI Kab. Lombok Barat
2. Ketua
: RUM
3. Sekretaris :
JUMAIDI
4. Bendahara
: BURHAN
5.
Seksi – seksi
A.
Seksi penggalian dana
: Saenal
B.
Seksi pendidikan
: Amirudin, S.Ag.
C.
Seksi sarana-prasarana
: Sumardi
D.
Seksi dokumentasi
: Leo Supomo
Sekretariat:
Vihara
Giriratana Suriya
Lenong
Dusun Tangin-angin Desa Buwun Mas
Kec.
Sekotong, Kabupaten Lombok Barat 83365
e-mail:
viharagiriratanasuriya@gmail.com
Hp.
082341988802 (Bpk. Leo Supomo)
Hp.
082339974300 (Bpk. Darma Yusuf)
V. Sumber Dana
a. Swadaya Umat
b. Bantuan yang kami mohonkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar